Jumat, 29 November 2013

USAHA DAN ENERGI

A. Usaha

Usaha adalah besarnya gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga benda tersebut mengalami perpindahan.


Rumus vektor polar

W = F.s.cos θ


Keterangan :
W        : Usaha (Joule)
F          : Gaya (Newton)
S          : Perpindahan (meter)
θ          : Sudut antara gaya (F) dan vektor perpindahan (s)


Apabila W positif, disebut usaha positif artinya arah gaya searah dengan perpindahan benda.
Apabila W negatif, disebut usaha negatif artinya arah gaya berlawanan dengan perpindahan benda.
Apabila W nol (0), disebut usaha nol artinya perpindahan tidak melakukan usaha pada benda.


Contoh Soal :

Massa benda 2 kg, perpindahan yang dialami benda 3 m.
Berapakah usaha yang terjadi?

Jawab:
W = F.s.cos θ
W = 100.3.cos 60º
W = 100.3.0,5
w = 150 Newton

Rumus Vektor Satuan

W = F.r

Keterangan :
F = ai + bj
R = ei + dj

Contoh Soal :

Sebuah resultan gaya tetap yang dinyatakan dalam vektor satuan F = 4i + 2j bekerja pada sebuah benda hingga mengalami perpindahan r = 5i + j
Berapakah usaha yang terjadi?

Jawab:
W = F.r 
W = (4i + 2j) . (5i + j)
W = (4)(5) + (2)(1)
W = 22 Joule


B. Gaya Konservatif

Gaya Konservatif adalah gaya yang tidak bergantung kepada lintasan dan nilainya selalu tetap.

Contoh gaya konservatif :

Gaya gravitasi Fkons = m.g
Gaya gravitasi Newton Fgrav = G.M.m/r2
Gaya pegas Fp = k.x
Gaya listrik

Contoh gaya non-konservatif

Gaya gesek
Gaya magnet


C. Hubungan Usaha dan Energi


1. Memindahkan Benda Vertikal 
 W = Ep2 – Ep1

W =  m2 . g2 . h2 – m1 . g1 . h1


Contoh Soal :

Sebuah bola bermassa 0,5 kg dilempar vertikal ke atas hingga mencapai ketinggian 11 m. Berapakah perubahan enrgi potensial (usaha) ketika bola berada pada ketinggian 3,5 m?

Jawab :

Energi potensial benda pada ketinggian 11 m
Ep = m . g . h = 0,5 . 10 . 11 = 55 Joule

Energi potensial pada ketinggian 3,5 m
Ep = m . g . h = 0,5 . 10. 3,5 = 17,5 Joule

W = Ep– Ep1
W = 17,5 – 55 = -37,5 Joule 


2. Memindahkan Benda Horizontal


W = Ek2 – Ek1

W =  ½ . m2 . v2 ½ . m1 . v12

Contoh Soal :

Peluru P (massa = 50 gr) ditembakkan pada balok B (massa = 9,95 kg) yang diam pada bidang mendatar kasar (koefisien kinetis = 0,2) Kecepatan peluru 200 m/s. Hitung jarak tempuh maksimum balok bila peluru menembus bola dengan kecepatan 10 m/s

Jawab :

m1v1 + m2v2 = m1v1’ + m2v2
0,05 . 200 + 9,95 . 0 = 0,05 . 10 + 9,95 . v2’
10 + 0 = 0,5 + 9,95 . v2
9,95 = 9,95 . v2
v2’ = 1 m/s

W = Ek– Ek1
Fg . s = ½ . m2 . v22  ½ . m1 . v12
(N . µs) . s = ½ . 10 . 0 - ½  . 10 . 1
(100 . 0,2) . s = -5
S = 20 / -5
s = -0,25 m


3. Memindahkan Benda Sembarang


a. Tanpa gaya gesekan (W = 0)
EM1 = EM2

Ep1 + Ek1 = Ep2Ek2

Contoh Soal : 
Sebuah benda bermassa 2 kg dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal 30 m/s. Bila g = 10 m/sBerapakah besarnya energi kinetik saat ketinggian benda mencapai 25 m?

Jawab :

Ep2Ek2  Ep1 + Ek1 
m2 . g2 . h2 +  Ek2  m1 . g1 . h + ½ . m1 . v12
Ekm(½ . v12 – gh)
Ek2 (½ . 30 . 30 – 10 . 25)
Ek400 Joule


b. Ada gaya gesekan


W = EM2 – EM1


Contoh Soal : 

Sebuah koper bermassa m = 20 kg ditarik dengan gaya konstan F = 150 N sepanjang suatu lerengan (bidang miring) bandara, dengan kemiringan α = 30° terhadap horizontal sampai mencapai ketinggian 5 m. Tentukan besar gaya gesekan jika kelajuan koper bertambah dari 0 pada dasar bidang menjadi 1 m/s pada ketinggian h.

Jawab:

sin α = 5 / panjang lintasan
Panjang lintasan = 5 / sin α
Panjang lintasan = 5 / 0,5
Panjang lintasan = 10 m

W = EM2 – EM1 
(F . s) - (Fg . s) = (Ep2+ Ek2) - (Ep1 + Ek1)
(150 . 10) - (Fg . 10) = (20 . 10 . 5 + (½ . 20 . 1) - (20 . 10 . 0 + ½ . 20 . 0)
1500 - 10Fg = 1000 + 10
10 Fg = 490
Fg = 49 Newton 

1 komentar: